Tentang Volcano Rock Festival
Lama tidak menulis artikel tentang jalan-jalan, kali ini aku akan membagikan artikel tentang jalan-jalan. Setelah di artikel-artikel sebelumnya aku banyak menulis tentang berbagai cara-cara. Kali ini artikel tentang pengalaman nonton konser God Bless dan Europe dalam satu panggung di Volcano Rock Festival.
Volcano Rock Festival merupakan konser berkelas internasional oleh Bupati Boyolali Drs. H. Seno Samodro. Volcano Rock Festival yang menampilkan God Bless dan Europe dipromotori oleh Team Boyolali Satu dan Jogjarockarta sebagai event konsultan.
Awal Mula Tahu Volcano Rock Festival
Aku sendiri mengetahui event ini dari instagram Gob Bless (godblessrocks) yang memposting pamflet Volcano Rock Festival. Melihat pamflet yang menarik dan ngefans sama God Bless aku download pamflet tersebut untuk aku posting ulang di story instagram (aj13_paratama) dan whatsapp. Tidak lama setelah posting ulang pamflet beberapa teman bertanya tentang event ini, tapi satu yang tampak serius Wicak namanya. Wicak ini teman main Clash Of Clan (COC), game yang dulu sempat berjaya sebelum datangnya Mobile Legend dan game sejenis.
Pesan Tiket dan Rencana Berangkat
Aku chat tentang harga tiket dan lokasi konser membuat temanku ini semangat untuk nonton. Mendapat teman yang semangat untuk nonton, akupun ikut semangat. Keesokan harinya (17 April 208) aku pesan 2 tiket kategori Festival A di outlet resmi penjualan tiket yaitu tiketapasaja.com seharga Rp 150.000,-. Sebuah harga yang murah untuk konser dua band legendaris Europe dan Godbless.
Seminggu sebelum konser (5 Mei 2018) aku memesan tiket kereta Joglokerto untuk perjalanan ke Solo. Saat itu juga kami memutuskan untuk naik ojek online dari Solo menuju Stadion Pandanarang Boyolali tempat berlansungnya Volcano Rock Festival.
Keberangkatan ke Boyolali
Hari yang dinanti tiba (12 Mei 2018) kami berangkat dari Stasiun Purwokerto pukul 10.40 WIB sampai di Stasiun Balapan Solo pukul 14.56 WIB. Tiba di Stasiun Balapan kami kelaparan dan membeli nasi rames di sekitar stasiun sambil mencari penginapan di HP. Penginapan yang diinginkan sudah didapat, kami menuju ke penginapan menggunakan taxi konvensional.
Pukul 17.00 WIB kami menuju ke Stadion Pandanarang Boyolali dengan ojek online. Setibanya di komplek stadion jalan sudah ditutup oleh polisi. Kami hanya diantar sampai Masjid Agung Boyolali. Dari masjid ke stadion kami jalan kaki sejauh kurang lebih 1-2 km. Antrian panjang sudah tampak dari kejauhan, kami ikut mengantri untuk mencetak tiket asli dari e-ticket yang sudah dikirim lewat email.
Suasana di Sekitar Stadion Pandanarang
Suasana di luar dan dalam Stadion Pandanarang begitu meriah. Di luar banyak atribut tentang Volcano Rock Festival, pedagang pun tak sedikit yang membuka lapaknya menjual minuman, makanan dan merchandise tak tentang God Bless dan Europe. Masuk ke dalam stadion, kami langsung tertarik dengan photo booth Volcano Rock Festival. Di sebelah kanan photo booth terdapat beberapa stand makanan, minuman dan official merchandise.
Di stand official merchandise, menjual pernak pertik Volcano Rock Festival. T-Shirt lengan pendek dijual dengan harga Rp 150.000, lengan panjang seharga Rp 175.000 dan payung bisa ditebus dengan harga Rp 400.000. Tiga big screen mengelilingi panggung megah Volcano Rock Festival.
Penampilan Enerjik God Bless
Tepat pukul 19.00 WIB God Bless manggung. Lagu pertama yang dibawakan Ahmad Albar cs adalah Menjilat Matahari dilanjutkan oleh lagu Kehidupan. Kedua lagi tersebut adalah karya dari alm. Yockie Suryoprayogo mantan pemain keyboard God Bless yang meninggal bulan Februari kemarin. Dua hits God Bless tersebut berhasil memancing energi penonton untuk bersorai sorai dan bernyanyi bersama.
Lagu berikutnya yang dibawakan God Bless berjudul Cermin, lagu lawas yang dikemas lebih baru dalam album terbaru God Bless "Cermin 7". Total satu jam God Bless tampil di Volcano Rock Festival. Dalam satu jam penampilannya God Bless membawakan beberapa hitsnya antara lain, Musisi, Bis Kota, Rumah Kita, Trauma, Syair Kehidupan, Panggung Sandiwara dan Semut Hitam.
Dalam satu jam penampilannya Ahmad Albar, Ian Antoro, Donny Fattah, Abadi Soesman dan Fajar Satriatama berhasil membius penonton dengan penampilan enerjik mereka. Petikan gitar Ian Antono, betotan bas dan backing vocal Donny Fattah yang khas, irama keyboard Abadi Soesman yang menyatu dan pukulan drum Fajar Satriatama juga memuaskan penonton. Penampilan God Bless ditutup dengan lagu Semut hitam.
Europe Menutup Volcano Rock Festival dengan Sempurna
Satu jam setelah God Bless tampil, tepat pukul 21.00 WIB giliran band asal Swedia Europe tampil. Tak mau kalah dengan God Bless Joey Tempest cs pun tampil memukau. Europe membuka penampilan mereka dengan lagu Walk The Earth. Dilanjutkan dengan lagu Rock The Night yang berhasil memancing para penonton untuk bernyanyi bersama.
Total 19 lagu dibawakan Europe malam itu. Lagu yang mereka bawakan antara lain Prisoner in Paradise, Scream of Anger, Superstitious, Carrie, Danger on the Track dan The Final Countdown. Europe menghibur penonton selama 90 menit. Dalam penampilanya Joey Tempest sesekali mengucapkan terima kasih dalam bahasa Jawa "Matur Suwun" ke penonton setelah membawakan lagu.
Malam itu John Norum diberi satu sesi untuk solo gitar yang diikuti riuh tepuk tangan penonton. Ian Haugland pun diberi sesi untuk solo drum. Europe menutup secara sempurna Volcano Rock Festival dengan lagu The Final Countdown. Di akhir lagu penonton dengan kompak meneriakkan "we want more" berkali-kali seakan meminta Europe untuk kembali bernyanyi.
Panitia mengaku berhasil menjual 15 ribu tiket. Termasuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang ikut hadir malam itu.
Secara keseluruhan aku puas dengan penampilan God Bless dan Europe. Hanya beberapa hits God Bless yang aku suka tidak dibawakan malam itu seperti Huma di atas Bukit, She Passed Away dan Damai yang Hilang.